Skip to main content

proses perkembangan manusia






proses perkembangan manusia

IPA, pendidikan

Pada bagian sebelumnya telah dibahas bahwa makhluk hidup tumbuh dan berkembang. Demikian juga halnya dengan seorang manusia. Walaupun sama-sama sebagai seorang manusia, bayi yang baru lahir tentu akan sangat berbeda dengan orang dewasa. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan badanyanya, bukan hanya ukuran tubuh saja yang menjadi lebih besar namun hal-hal lain juga menjadi semakin matang. Tidak seperti halnya pada makhluk hidup lainnya, pada seorang manusia perkembangan bukan hanya menyangkut masalah kemampuan berkembang biak namun juga masih banyak aspek lainnya, misalnya saja kemampuan berpikir dan kemampuan emosionalnya. Dapatkah kamu menemukan perubahan-perubaha apa sajakah yang terjadi dari seorang bayi hingga menjadi orang dewasa?




Perkembangan pada seorang manusia terjadi melalui suatu proses. Proses tersebut adalah proses pembentukan manusia yang diawali dengan proses pembuahan. Proses pembuahan yaitu suatu proses pertemuan antara sel telur yang berasal dari perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari pria (ayah).




Inti sel sperma ini nantinya akan melebur dengan inti sel telur dan hasil dari melebut tersebut terbentuklah sebuah sel baru yang disebut dengan zigot. Zigot ini akan membelah dirinya menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan juga seterusnya. Zigot yang telah membelah diri menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi sebuah embrio. Embrio adalah hasil pembuah sel telur pada stadium permulaan yang kemudian menjadi janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan jugaberkembang di dalam rahim ibu, dari mulai proses pembuahan hinggawaktu  kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan.







Gambar 1.7 Suatu Zigot yang berkembang dengan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, dan terbentuklan kumpulan sel. Kumpulan sel ini nantinya akan berkembang menjadi janin. Kumpulan sel di dalam rahim seorang perempuan (ibu).




Perkembangan janin selama di dalam rahim ibu dibagi menjadi dalam tiga tahapan. Lamanya waktu pada setiap tahapan tersebut adalah tiga bulan.




Gambar 1.8 Janin yang berkembang pada

tiga bulan pertama didalam rahim ibu. Janin pada

gambar di samping berumur sembilan

minggu. Terlihat kaki dan tangan

yang telah dapat digerakkan.




1. Trimester Pertama

Tiga bulan pertama embrio berkembang menjadi janin yang panjangnya kurang lebih 5,5 cm. Janin sudah berbentuk seperti manusia walaupun ukuran kepalanya sangat besar. Di akhir tiga bulan pertama ini janin juga sudah mulai dapat menggerakkan tangan dan kakinya.




2. Trimester Kedua

Pada usia janin tiga bulan kedua, janin sudah semakin berkembang dan panjangnya juga sudah mencapai kurang lebih 19 cm. Tangan dan kakinya telah terbentuk dan berkembang, muka janin tumbuh dengan memanjang. Pada usia janin tiga bulan kedua ini detak jantung si janin juga sudah mulai bisa dideteksi dengan suatu alat yaitu fetal droppel.Fetal Droppel adalah alat ultrasound versi mini yang dapat digenggam guna menemukan detak jantung bayi .Gerakan janin pun juga sudah mulai aktif.




3. Trimester Ketiga

Di tiga bulan ketiga usia janin terjadi pertumbuhan ukuran janin sangat cepat. Ukuran pertumbuhan tubuh sudah proporsional seperti bayi. Karena ukuran tubuh janin semakin besar, janin tersebut tidak terlalu leluasa bergerak di dalam rahim ibu. Menjelang waktu kelahiran bayi pada umumnya janin sudah mencapai panjang sekitar 50 cm. Berikutnya janin tersebut akan lahir ke dunia dan disebutlah dengan sebutan bayi.


Gambar 1.9

Perkembangan janin pada

tiga bulan kedua di dalam rahim. Janin yang

berumur 20 minggu ini  tangan dan

kakinya sudah berkembang. Detak jantung janin

juga telah dapat dideteksi dengan alat yang

dengan Fetal Droppel




Pernahkah kamu memerhatikan bentuk dan pertumbuhan seorang bayi? Pada saat bayi dilahirkan, seorang bayi sesungguhnya telah memiliki organ dan sistem organ yang sempurna sebagaimana orang dewasa, namun organ-organ tersebut belum matang seperti halnya orang dewasa. Misalnya, seorang bayi mempunyai sepasang kaki namun ia belum bisa berjalan dan mempunyai sepasang tangan namun ia juga belum dapat memegang suatu benda dengan baik.




Seiring dengan bertambahnya usia si bayi tersebut, organ-organ pada bayi tersebut juga akan perlahan-lahan berkembang. Pada saat usia bayi 1 atau 2 tahun, bayi akan mulai belajar berjalan perlahan-lahan dan juga mengendalikan fungsi anggota-anggota tubuh lainnya seperti tangan, kepala,serta juga mulut. Organ-organ tersebut nantinya akan semakin matang pada saat usianya anak-anak. Pada saat usia ank-anak tersebut masuk sekolah (sekitar usia 5 tahun), perkembangan organ pada anak biasanya sudah sangat cukup matang, kecuali organ reproduksi. Organ-organ reproduksi akan mencapai kematangannya pada saat usia remaja atau masa pubertas. Masa pubertas tersebut bisanya dimulai saat anak berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa-masa inilah kamu berada sekarang.




Gambar 1.10 Lahirnya bayi, merupakan

akhir dari perkembangannya sebuah janin

di dalam rahim ibu setelah tiga

tahapan yang dilaluinya.

Apakah kamu pernah memerhatikan perubahan -perubahan fisik yang terjadi padamu saat ini? Perubahan fisik yang terjadi tersebut merupakan tanda kematangan organ-organ reproduksi. Pada umumnya, organ reproduksi seoran anak perempuan akan lebih cepat matang dibandingkan dengan organ reproduksi seorang anak laki-laki. Beberapa tanda-tanda matangnya organ reproduksi pada seorang anak perempuan adalah tumbuhnya rambut di daerah sekitar kemaluan, membesarnya sepasang buah dada, dan juga terjadi menstruasi. Adapun tanda kematangan pada seoarang anak laki-laki adalah tampak dari membesarnya jakun (sehingga suara menjadi besar), tumbuhnya rambut-rambut di wajah, otot-otot sudah mulai membesar, dan sebuah mimpi yang diiringi dengan keluarnya sperma (mimpi basah). Oleh karena itu, kamu tidak perlu merasa cemas, takut, atau pun malu jika hal-hal tersebut terjadi pada dirimu. Sebab, semua orang pasti akan mengalami hal-hal tersebut juga.




Penyebab munculnya pubertas adalah karena kerja hormon estrogen yang dihasilkan oleh ovarium (pada perempuan) dan testosteron yang dihasilkan oleh testis (pada anak laki-laki). Akibatnya, organ-organ reproduksi berfungsi dan tubuhmu pun akan mengalami perubahan.




Salah satu ciri pubertas pada seorang anak perempuan adalah menstruasi. Apakah yang disebut menstruasi itu? Mengapa pada seorang perempuan terjadi menstruasi? Untuk itu cobalah kamu perhatikan gambar berikut yang menunjukkan organ reproduksi perempuan berikut.

Gambar 1.11 Organ reproduksi seorang perempuan. Di bagian manakah sel telur akan dihasilkan?







Seperti yang terlihat pada gambar di atas, organ reproduksi perempuan terdiri dari beberapa organ penghasil sel telur (ovarium) yang jumlahnya ada sepasang, saluran sel telur (tuba Fallopi), tempat pertumbuhan bayi (rahim), dan saluran tempat keluarnya bayi (vagina). Pada seorang perempuan yang telah mengalami pematangan organ reproduksinya, ovarium di organ reproduksi akan secara
bergantian mengeluarkan sel telur.


Pengeluaran sel telur tersebut pada umumnya terjadi pada sekitar waktu empat minggu (28 hari) sekali. Misalnya, jika hari ini ovarium kirilah yang mengeluarkan sel telur, empat minggu kemudian giliran ovarium sebelah kananlah yang mengeluarkan sel telur.




Sesungguhnya sel telur ini telah bersiap-siap untuk menerima sicalon bayi yang akan datang. Tanda persiapan ini ditandai oleh ovarium yang mengeluarkan sel telur, proses ini akan berlangsung didalam rahim  yang merupakan tempat dimana pertumbuhan bayi, dan di rahim terjadi berupa adanya penebalan dinding rahim. Jika ada calon bayi yang datang maka calon bayi tersebut terjamin makanan dan juga kebutuhan lainnya.




Pada dinding rahim tersebut, akan ada banyak pembuluh-pembuluh darah yang dipersiapkan untuk mengangkut bahan-bahan keperluan sicalon bayi, seperti bahan-bahan makanan untuk sibayi. tetapi, jika tidak terjadi pembuahan, maka yang terjadi adalah tidak akan terbentuknya embrio dan tidak akan ada pengeluaran hormon yang berfungsi untuk mempertahankan ketebalan dinding rahim.




Oleh sebab itu, jika tidak terjadinya pembuahan tersebut, maka selsel dinding rahim akan menciut, lalu mati dan akhirnya meluruh. Peluruhan dinding rahim ini akan keluar bersama dengan darah, lendir, dan juga cairan-cairan yang berasal dari dinding rahim tersebut. Proses ini disebut atau dikenal dengan menstruasi. Pendarahan menstruasi ini berlangsung sekitar 1 sampai 8 hari. Jika kamu adalah seorang perempuan, janganlah panik dan takut jika mengalami menstruasi. Bahkan kamu harus bersyukur karena dengan adanya menstruasi berarti tubuhmu sehat dan organ reproduksimu juga berfungsi normal.






Gambar 1.12 Dinding rahim akan luruh dengan sendirinya jika tidak terjadi pembuahan pada sel telur. Peristiwa ini dinamakan dengan menstruasi.

Tahukah kamu mengapa menstruasi sering terjadi kurang lebih sebulan sekali? Seperti yang telah disebutkan pada sebelumnya, setiap satu bulan sekali, salah satu ovarium akan mengeluarkan sel telur dan rahim juga mengalami penebalan dinding pada setiap bulannya. Artinya, pada setiap bulan akan terjadi menstruasi. Apakah menurutmu seorang perempuan yang hamil mengalami menstruasi? Tentu jawabannya adalah tidak. Jika pada perempuan terjadi pembuahan, artinya itu terjadi kehamilan, maka pada perempuan hamil tidak akan terjadi menstruasi. Sebab rahim tersebut akan berfungsi untuk menjaga calon bayi dan artinya tidak akan mengalami peluruhan dinding rahim.










Setelah kamu melewati masa remaja, kamu akan memasuki masa dewasa tanda sebagai tahapan selanjutnya dari perkembangan manusia. Pada masa ini pertumbuhan tubuhmu mencapai ukuran yang maksimal. Tinggi badanmu akan segera terhenti pada usia sekitar dua puluh tahunan. Selama masa dewasa terjadi beberapa hal yang berubah diantaranya yaitu: pemahaman emosionalmu akan terus berkembang, berpotensi untuk terus belajar, mengembangkan diri dalam hal atau bidang keterampilan, dan aktualisasi diri, bekerja, membina hubungan sosial, dan terus berprestasi.




Segala potensi didirimu pada masa dewasa akan mengalami kemunduran sedikit demi sedikit ketika kamu memasuki masa tua. Masa ini terjadi pada usia sekitar 60 – 65 tahun. Apakah kamu memiliki seorang kakek atau nenek? Perhatikanlah perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada mereka?




Tubuh akan semakin renta, wajah dan tangan sudah mulai keriput, kesehatan tubuh menurun, kecerdasan otak menurun, bahkan pada saat usia lanjut orang akan mudah lupa dan membutuhkan banyak waktu istirahat, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya hanya untuk beristirahat. Pada masa ini juga aktivitasnya sudah menurun dan mulai sulit untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti berjalan,mengangkat beban, dan lain-lain.
The first child of 4 siblings lives in Aceh

Comments